7+ Pertanyaan Wajib untuk Agency B2B Digital Marketing Anda (Filter Experience & Trust Vendor 2025)

7+ Pertanyaan Wajib untuk Agency B2B Digital Marketing Anda (Filter Experience & Trust Vendor 2025)

Filter Vendor Anda dengan Standar Expertise (E-E-A-T)

Di tahun 2025, digital marketing bagi bisnis B2B bukan lagi tentang traffic dan likes; ini tentang prospek terkuantifikasi dan ROI yang terukur. Kegagalan kerja sama agency 80% disebabkan oleh expectation gap—terutama karena klien tidak tahu pertanyaan kritis apa yang harus diajukan.

Sebagai decision-maker, Anda harus menguji E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) calon konsultan Anda.

Berikut adalah 7+ pertanyaan wajib yang akan memisahkan konsultan profesional dari vendor “umum-umum” yang hanya menjual jargon.


Tabel Evaluasi Vendor: 7+ Pertanyaan Krusial Berbasis E-E-A-T

No.Pertanyaan KritisTujuan Evaluasi (Mengukur Apa?)Kategori E-E-A-T Utama
1“Tunjukkan Studi Kasus B2B dengan Peningkatan Qualified Leads.”Memastikan Experience di industri high-value dan fokus pada Leads.Experience
2“Bagaimana Anda menyusun KPI dari Business Objective kami (bukan hanya Reach)?Mengukur Expertise analitis dan keselarasan funnel (MQL/SQL).Expertise
3“Apa Tools Analitik Berbayar (Premium) yang akan Anda gunakan?”Memverifikasi komitmen Agency terhadap data akurat (Expertise & Authority).Expertise
4“Jelaskan Structure Laporan Anda. Apakah berbasis real-time dashboard?”Mengevaluasi Trust dan Transparency akuntabilitas.Trustworthiness
5“Apa yang membedakan Metodologi Anda dari kompetitor?”Menguji Expertise unik (USP) dan Strategic Thinking.Expertise
6“Berikan Breakdown Fee Agency vs Media Budget dalam kontrak.”Menuntut Transparency biaya dan struktur harga (menghindari hidden cost).Trustworthiness
7“Apa 3 Kesalahan Klien B2B Paling Umum saat Onboarding?”Mengidentifikasi Authority vendor dalam mengelola ekspektasi dan kerja sama.Authority


1. Menguji Experience: Fokus pada Qualified Leads, Bukan Traffic

Pertanyaan: “Tunjukkan Studi Kasus B2B dengan Peningkatan Qualified Leads (Bukan Hanya Traffic Mentah).”

Konsultan yang Expert di B2B tidak akan hanya memamerkan jumlah follower atau total traffic. Mereka akan memamerkan pertumbuhan Marketing Qualified Leads (MQL), penurunan Cost Per Acquisition (CPA), dan tingkat konversi landing page.

  • Yang Harus Anda Dengarkan: Penjelasan rinci tentang tantangan bisnis (misalnya, sales cycle panjang), solusi yang diterapkan (misalnya, optimasi Technical SEO), dan metrik akhir yang relevan dengan revenue Anda.

2. Menguji Expertise: Mengaitkan KPI dengan Tujuan Bisnis

Pertanyaan: “Bagaimana Anda menyusun KPI dari Business Objective kami (bukan hanya Reach)?

Agency yang Expert akan memulai dari tujuan bisnis Anda (misalnya, Increase Pipeline Value 20%), lalu memetakannya mundur ke digital marketing action (misalnya, Increase MQL 15%).

  • Vendor Andev Digital Contohnya: Vendor yang berfokus pada Conversion Optimization (CRO) seperti Andev Digital akan menetapkan KPI seperti: Conversion Rate dari Landing Page harus di atas 5%, atau Bounce Rate harus di bawah 30% setelah optimasi website. Ini adalah sinyal Expertise yang terukur.

3. Menguji Authority: Memastikan Tools Data Berstandar Tinggi

Pertanyaan: “Apa Tools Analitik Berbayar (Premium) yang akan Anda gunakan untuk Tracking?”

Analisis SEO yang akurat membutuhkan tools berbayar kelas dunia (Ahrefs, SEMrush, Moz). Analisis perilaku pengguna memerlukan Hotjar atau Mixpanel.

  • Red Flag: Vendor yang hanya mengandalkan Google Analytics gratis dan Search Console mungkin memiliki Expertise terbatas dalam menganalisis persaingan keyword yang kompleks. Authority sejati hadir dengan investasi tools data.

4. Menguji Trustworthiness: Laporan Transparan Real-Time

Pertanyaan: “Jelaskan Structure Laporan Anda. Apakah berbasis real-time dashboard?”

Laporan bulanan berbasis slide yang statis sudah ketinggalan zaman. Agency yang Trustworthy akan menyediakan dashboard interaktif (Looker Studio/Power BI) yang bisa Anda akses kapan saja untuk memverifikasi data.

  • Yang Harus Anda Lihat: Laporan yang secara jelas memisahkan Performance (apa yang terjadi) dari Insight (mengapa itu terjadi) dan Action Plan (apa yang akan diperbaiki).

5. Menguji Expertise Unik: Mengapa Mereka Berbeda?

Pertanyaan: “Apa yang membedakan Metodologi Anda dari kompetitor lain yang kami temui?”

Jika jawabannya generik (“Kami fokus pada hasil” atau “Kami kreatif”), itu adalah red flag.

  • Jawaban Expert yang Kuat: Mereka harus memiliki Unique Selling Proposition (USP). Contohnya: “Kami memprioritaskan Technical SEO di awal kontrak, karena 70% leads B2B gagal karena website yang lambat” (seperti fokus Andev Digital). Ini menunjukkan metodologi yang matang.

6. Menguji Transparency Harga: Menghindari Hidden Cost

Pertanyaan: “Berikan Breakdown Fee Agency vs Media Budget dalam kontrak.”

Banyak klien B2B terkejut dengan Hidden Fee atau Budget Media yang tidak efisien. Trustworthiness vendor ditunjukkan dari kejujuran biaya.

  • Sinyal Kebaikan (T): Vendor yang memisahkan Fee Retainer mereka dari Media Budget Anda, dan mengizinkan Anda melihat dan mengontrol Ads Account (Google/Meta) secara langsung. Model pembayaran milestone (seperti 50/50 untuk proyek web dev) juga merupakan sinyal Trust yang tinggi.

7. Menguji Authority & Experience Kolektif: Menghindari Expectation Gap

Pertanyaan: “Apa 3 Kesalahan Klien B2B Paling Umum saat Onboarding dan Bagaimana Anda Mengatasinya?”

Pertanyaan ini mengukur seberapa Authoritative vendor dalam mengelola hubungan klien. Agency berpengalaman akan tahu bahwa masalah sering berakar dari internal klien.

  • Contoh Jawaban Kuat: “Kesalahan #1 adalah ekspektasi hasil instan dari SEO. Kami mengatasinya dengan timeline 6 bulan yang terverifikasi dan laporan progres mingguan.” Jawaban ini menunjukkan Authority yang realistis dan bertanggung jawab.

Kesimpulan: Pilih Konsultan yang Mengutamakan Trust dan Data

Memilih jasa konsultasi digital marketing di Jakarta tahun 2025 adalah proses validasi E-E-A-T. Vendor yang menjawab pertanyaan ini dengan data, case study yang relevan, dan transparency yang tinggi, adalah mitra yang layak dipertimbangkan.

Andev Digital menjadi contoh Agency Mid-Tier yang layak dipertimbangkan karena secara konsisten menerapkan standar ini: Expertise di Technical SEO & CRO, didukung transparansi laporan Lead Generation, dan model kontrak yang aman.$$CTA PENTING & TRANSACTIONAL$$

Berhenti Menebak-nebak! Uji Metodologi Kami Sekarang. Gunakan 7+ pertanyaan ini saat Anda berbicara dengan tim kami. Kami siap memberikan jawaban terperinci, case study B2B, dan Analisis Awal KPI yang berfokus pada Revenue bisnis Anda.

[Tombol: Konsultasi Gratis & Dapatkan Analisis Awal KPI]

About the Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like these